5 Cara Agar Anak semangat Belajar

7:23 AM
Lagi-lagi persoalan tentang mencari cara agar anak mau dan semangat belajar itu tidaklah gampang untuk seketika dicetuskan dan diadili sebegitu saja, namun bagi para orang tua yang memiliki anak yang malas belajar, saya berharap jangan bosan-bosan kepada mereka untuk selalu mengingatkan dan menyuruh anak kita untuk belajar. Walau kita sebagai orang tua sudah mengingatkan bahkan ada juga yang sampai membentak-bentak anaknya supaya semangat belajar, tapi namanya anak tetap saja asyik dengan dunia mereka yaitu bermain, apalagi pada anak yang masih memiliki usia kecil, sungguh mustahil untuk menghilangkan keinginan mereka untuk tidak bermain namun berganti dan fokus untuk belajar. Namun untuk menjadikan anak agar semangat belajar ada trik yang mana bisa anda coba sebagai orang tua maupun para guru supaya anak semangat untuk belajar bahkan mereka akan menikmatinya. Shaun dan Timmy , menjelaskan bahwa
5 Cara Agar Anak semangat Belajarkita Sebagai guru dan orang tua, harus mengikuti prinsip-prinsip tertentu dalam peran kita. sebab Seringkali, prinsip-prinsip ini tumpang tindih dan yang perlu kita lakukan hanyalah mengenali dan memperkuat lingkungan tersebut.
berikut 5 cara yang bisa anda coba untuk menjadikan anak anda semangat untuk belajar.
  1. Ajukan pertanyaan (yang benar)
Ajukan pertanyaan yang mereka memang melakukan, suatu misal, Ketika anak perempuan saya keluar dari kelasnya suatu hari tak lama setelah dia memulai,  'Apa yang Anda lakukan di kelas hari ini?'. mereka menjawab, 'Saya senyum'. nah untuk itu mereka sudah menjawab dengan benar. contoh lainya bisa anda tanyakan juga misalnya

'Warna apa yang kamu pakai?';

'Dapatkah Anda menunjukkan bagaimana Anda melakukannya?';

'Apakah kamu suka membuatnya?';

'Hal lain apa yang kamu suka hari ini?';

'Dengan siapa kamu bermain?';

dan seterusnya.

Namun tak ada salahnya bagi anda para orang tua maupun guru Menggunakan buku kerajinan atau aktivitas untuk memicu reaksi juga berguna. Dengan Refleksi nantinya akan menjadi refleksi diri jika kebiasaan tersebut selalu diulang, memungkinkan anak mengenali nilai dalam aktivitas yang kita aturkan.
2. Memperkuat perilaku yang diinginkan
Perlu kita sadari bahwa Anak-anak tidak mempelajari perilaku ini secara otomatis, namun merupakan bagian penting untuk menjadi orang dewasa yang bulat. Mulai awal dan memperkuat perilaku ini masuk dan keluar kelas akan memberi manfaat positif di masa depan.
3.  Hindari grading
Ini adalah aspek pendidikan awal tahun, yang bisa menyulitkan orang tua dari berbagai konteks pendidikan yang harus dihadapi. Di negara-negara lain banyak juga bahwa anak-anak dinilai dan diukur terhadap teman sebayanya hanya untuk masuk ke taman kanak-kanak. Namun kita tidak akan pernah membayangkan bahkan melakukan untuk menilai anak-anak kita di rumah.
Yang perlu kita sadari bahwa setiap anak memiliki berbagai kekuatan, tapi ini tidak akan terlihat sekaligus. Tidak adanya grading berarti anak-anak dapat mengembangkan keterampilan mereka dan mencoba yang baru di lingkungan yang santai dan alami. Ini juga berarti bahwa guru dapat menghabiskan banyak waktu yang bermanfaat untuk membantu anak mengembangkan keterampilan tersebut tanpa merasa tertekan .
sungguh kadang kita tidak menyadari bahwa gaya belajar tidak diatur dalam batu sehingga kita memaksa otak mereka untuk selalu dan selalu melakukan seperti acuan kita: anak-anak memperoleh keterampilan baru, maka mereka mengembangkan cara baru untuk memecahkan masalah dan mendapatkan hasil maksimal dari aktivitas. Demikian pula, di rumah, menyediakan berbagai bahan dan mainan untuk anak-anak memungkinkan mereka bereksperimen dengan berbagai cara belajar.
Yang terpenting adalah masalah kepercayaan diri. Jika anak kecil dapat menggunakan bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan, kreatif dan inklusif, harapannya adalah bahwa ini akan mendukung peserta didik yang bahagia dan bahagia, yang di masa depan, tidak akan melihat bahasa Inggris sebagai rintangan untuk diatasi, atau hanya topik sekolah lain yang harus mereka kuasai.
4.  Puji kekuatan, tapi juga usaha
Awas kadang kita memberikan sebuah penghargaan yang menjadikan anak malah semakin kendor, bahkan bisa jadi ketika kita memberi pujian bisa jadi rumit. Namun lakukan dan berikan pujian itu sendiri yang bisa membuat mereka sangat senang dan bangga, ini bisa terwujud bila itu semua terencana dan di lakukan dengan sukses.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengomentari hal yang sebenarnya dilakukan seorang anak dengan baik, seperti berbagi, mengikuti instruksi, membantu teman, memberi jawaban yang benar, atau bernyanyi dengan baik. Ini menunjukkan bahwa seorang guru atau orang tua menghargai aspek tertentu, dan dengan berbuat demikian memperkuatnya sebagai sesuatu yang diinginkan dan memberi contoh kepada orang lain.
Aspek lain dari pujian, yang sering dilupakan, adalah usaha. Bagi anak kecil, ini setidaknya sama pentingnya dengan hasilnya. Memuji usaha yang telah mereka buat menunjukkan bahwa kami mendukung mereka melalui proses penuh, dan melihat kemenangan kecil mereka. Penting untuk dicatat bahwa orang dewasa juga tidak melakukan hal yang sama baiknya, namun usaha tersebut tetap dihargai.
5.  Kembangkan hubungan orang tua-guru
Sekian  banyak cara di mana hubungan orang tua atau guru bisa saling menguntungkan. Orangtua dan guru dapat berbagi wawasan berharga tentang kepribadian anak. Guru dapat menyampaikan informasi tentang bagaimana anak tersebut mengatasi lingkungan kelas, keahlian dan keterampilan tambahan yang telah mereka temukan melalui berbagai kegiatan. Shingga sang Guru dapat memberi tahu orang tua tentang silabus, termasuk tema, yang bisa mudah diperkuat di rumah. Orang tua dapat dengan mudah menyajikan tema untuk membantu teman, misalnya dengan mengenalkan buku, kartun atau lagu tentang topik tersebut, bermain peran dengan mainan, atau mengatur tanggal bermain dengan anak lain.
Akhirnya, salah satu cara terpenting untuk mengembangkan dan memelihara hubungan orang tua-guru yang baik adalah dengan menunjukkan penghargaan satu sama lain. Jika seorang anak melihat orang tua dan guru berterima kasih satu sama lain, aspek kooperatif diperkuat. Ini juga berharga jika anak Anda berterima kasih kepada guru, dan agar seorang guru mengucapkan terima kasih kepada anak-anak tersebut untuk datang. 

Mungkin demikian dulu untuk artikel tentang 5 Cara Agar Anak semangat Belajar, semoga 5 cara tersebut lebih ampuh di banding anda harus teriak-teriak.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Aturan dalam komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • Salam dari Mas Galih