Waspada !!! Pergantian Cuaca terhadap Penyakit

7:53 AM
Dari pakar spesialis menjelaskan bahwa pergantian cuaca itu  sangatlah tubuh kita itu rentan akan di serang penyakit hal tersebut yang di kutip dari situs spesialis menjelaskan bahwa Perubahan udara dan temperatur sedikit banyak berpengaruh pada tubuh, karena tubuh kita otomatis akan berusaha keras menyesuaikan dengan temperatur sekitar. Saat itu pula imunitas (daya tahan tubuh terhadap penyebab penyakit) kita berkurang, sehingga sering menyebabkan orang sakit di musim pancaroba.

Selain itu temperatur yang berubah-ubah adalah salah satu kondisi yang memacu virus dan bakteri untuk lebih cepat berkembang biak. Jadi tidak heran lebih banyak orang terserang penyakit di musim pancaroba dibanding di musim yang temperaturnya relatif stabil.

Beberapa jenis penyakit yang biasa menyerang pada musim pancaroba adalah:
  1. Gangguan Saluran Napas, pengaruh perubahan cuaca sangat berpotensi mengganggu saluran pernapasan. Gejala awal gangguan saluran pernapasan yaitu batuk, bronkhitis, pilek atau influenza disertai bersin-bersin dan peningkatan suhu tubuh (demam). Demam bukan merupakan penyakit tersendiri, melainkan gejala dari penyakit lain misalnya influenza.

    Demam biasanya ditandai dengan kenaikan suhu tubuh di atas 37°C . Pada influenza biasanya terjadi peningkatan suhu tubuh sekitar 38 °C - 40°C, selain itu kepala terasa sakit, juga otot-otot dan sendi-sendi, terasa lelah, kurang nafsu makan, suara parau, batuk yang tidak produktif, sakit tenggorokan dengan langit-langit di hulu tampak memerah, radang mata, keluar ingus, dan kongesti hidung. Panas tubuh biasanya lebih tinggi pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa. Gejala-gejala tersebut berangsur-angsur berkurang dan biasanya akan hilang sesudah 3-5 hari, namun batuk dan rasa lemah serta keletihan tetap.

    Batuk merupakan gejala awal penyakit saluran napas, kadang ditandai dengan bersin-bersin, sesak napas, dan demam ringan sampai sedang. Penyakit saluran napas diantaranya yaitu bronkhitis. Penyakit ini memang lebih sering terjadi pada udara yang lembab dan berhawa dingin. Bronkhitis diantaranya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, dimulai saat bakteri atau virus mengiritasi bronkhus sampai akhirnya terjadi pembengkakan.
  2. Gangguan Pencernaan, salah satu gangguan pencernaan yang biasanya muncul pada musim pancaroba dan awal musim hujan adalah diare. Diare ditandai dengan keluarnya buang air besar yang sangat encer seperti air, dan berlangsung terus menerus. Penyakit pada anak ini sebenarnya dapat digolongkan penyakit ringan, tetapi jika terjadi secara mendadak dan kurang mendapat perawatan maka diare juga dapat berakibat fatal, terutama apabila diare tersebut terjadi pada anak balita.

    Berhubung diare dapat menyebabkan terjadinya kehilangan cairan tubuh yang berlebihan (dehidrasi) dan elektrolit, sehingga tubuh menjadi lemah dan lemas, apalagi kalau diare disertai dengan muntah-muntah. Penderita harus diberi minum sebanyak-banyaknya, serta diberi oralit.

    Bila diare tidak juga berhenti maka penderita harus segera di bawa ke dokter. Penyakit diare pada anak dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satu penyebab yang paling umum adalah suatu infeksi ringan pada usus yang disebabkan bakteri, amuba, juga infeksi virus atau flu usus. Juga dapat disebabkan karena makanan dan minuman yang tercemar.

Gangguan pencernaan lain yang sering timbul pada musim pancaroba adalah demam tifoid atau penyakit tifus abdominalis. Merupakan suatu penyakit peradangan pada usus yang disebabkan oleh infeksi bakteria. Penyakit pada anak ini dapat terjadi melalui pengkonsumsian makanan dan minuman yang terinfeksi oleh bakteri Salmonella typhosa.

Penyakit typhus abdominalis sangat cepat penularannya, yaitu melalui kontak dengan seseorang atau hewan yang terinfeksi. Pembuangan air kotoran yang tidak memenuhi syarat dan kondisi sanitasi yang tidak sehat menjadi faktor terbesar dalam penyebaran penyakit ini.

Tanda atau gejala penyakit typhus diawali dengan demam panas yang makin lama makin tinggi, selama mengalami panas tinggi penderita sering mengigau. Selain itu kepala terasa sakit, menggigil, berkeringat, letih, lemah, tidak nafsu makan dan berat badan berkurang, peradangan pada cabang tenggorokan, mual, muntah-muntah dan sakit perut yang mendadak.
Untuk perawatannya diusahakan untuk menurunkan panasnya dengan obat yang mempunyai efek antibiotik dan antipiretik. Istirahat di tempat tidur sampai semua tanda penyakit hilang. Makan makanan yang mengandung banyak cairan seperti sop, bubur cair dan lain-lain.

Penyakit-penyakit tersebut sangat mudah menyerang bila daya tahan tubuh menurun. Cuaca dan suhu udara yang cepat berubah di musim pancaroba, ditambah meningkatnya debu, kuman, dan radikal bebas membuat tubuh kita rentan terhadap penyakit di atas.

Untuk itu jagalah kesehatan dengan :
  1. Konsumsi makanan bergizi
  2. Cukup Istirahat
  3. Sempatkan untuk berolahraga
  4. Kelola Stress dengan baik
  5. Konsumsi Suplemen yang tepat
  6. Kurangi minum minuman dingin dan perbanyak minum air putih

Semoga Kita semua selalu di berikan kesehatan jasmani maupun rohani oleh Allah SWT.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Aturan dalam komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • Salam dari Mas Galih